Thursday, December 15, 2016

Protista Mirip Hewan ~ Protozoa

Ciri-Ciri Protista
Protista memiliki berbagai jenis dengan karakteristik yang berbeda-beda, maka dari itu kali ini mengenai ciri-ciri umum protista adalah sebagai berikut...
  • Memiliki membran inti sel 
  • Umumnya uniseluler (bersel satu) tetapi ada juga organisme multiseluler atau kolonial
  • Hidup dengan bebas atau hidup sebagai parasit
  • Dapat ditemukan di tana, sampah, tumpukan dedaunan, air tawar, air laut, pasir,endapan lumpur, dan batu
  • Respirasi aerop dan memiliki mitokondria untuk respirasi sel serta ada juga yang anaerobik. 
  • Umumnya bergerak dengan flagela atau silia, namun ada juga yang tidak memiliki alat gerak. 
  • Bereproduksi secara aseksual dan seksual
  • Dikelompokkan dalam 3 jenis yaitu protista mirip hewan (protozoa), protista mirip tumbuhan (alga atau ganggang), protista mirip jamur (jamur protista)

Jenis-Jenis Protista/Klasifikasi Protista
Berdasarkan dari kemiripan ciri-ciri dengan organisme lain dan cara memperoleh makanannya sebagai bentuk sumber energi. Protista di kelompokkan dalam 3 jenis golongan, yaitu protista mirip hewan (protozoa), protista mirip tumbuhan (alga atau ganggang), dan protista mirip jamur. Pada BAB ini, kita hanya akan membahas tentang protista mirip hewan.

Protista Mirip Hewan (Protozoa)

Protista mirip hewan (protozoa) adalah protista yang bersifat heterotrof yang memperoleh makanannya dari organisme lain dengan cara "menelan" atau memasukkan makanan tersebut ke dalam sel tubuhnya (intraseluler). Macam-macam contoh protista mirip hewan dikelompokkan dalam beberapa jenis yaitu Mastigophora (protista berbulu cambuk), sarcodina (protista berkaki semu), Ciliphora (protista bersilia), dan Sporozoa (protista berspora). Ciri-Ciri Protista Mirip Hewan (Protozoa)
  • Organisme uniseluler (bersel satu ) 
  • Bersifat eukariotik (memiliki inti sel yang terbungkus oleh membran)  
  • Tidak memiliki dinding sel 
  • Heterotrof (umumnya tidak dapat membuat makanan sendiri) 
  • Hidup dengan sendiri (soliter) atau berkelompok (koloni)
  • Hidup bebas secara parasit, bebas, dan sporofit
  • Memiliki alat gerak yang berupa silia, flagela dan pseudopodia
  • Memiliki ukuran tubuh sekitar 100-300 mikron

Berdasarkan alat geraknya, protozoa dibedakan menjadi 4 filum:
Klasifikasi Protozoa
Alat gerak
Contoh
Peranan
Rhizopoda (Sarcodina)
kaki semu (pseudopodia)
Foraminifer
Indikator minyak bumi karena rangka tersusun dari zat kapur
Radiolaria
Bahan penggosok karena rangka tersusun dari zat kersik
Entamoeba coli
Penyebab disentri
Flagellata (Mastigophora)
bulu cambuk (flagel)
Trypanosoma gambiense
Penyebab penyakit tidur
Trichomonas vaginalis
Penyebab keputihan
Euglena viridis(berklorofil)
Fitoplankton dalam ekosistem perairan
Cilliata (Infusoria)
Rambut getar (silia)
Paramecium caudatum
Indikator perairan tercemar
Balantidium coli
Penyebab disentri balantidium (diare darah)
Sporozoa
Tidak ada alat gerak
Plasmodium
Penyebab malaria
Toxoplasma gondii
Penyebab penyakit toksoplasmosis
Rhizopoda (Sarcodina)


Flagellata (Mastigophora)



Cilliata (Infusoria)


Reproduksi Protozoa
Protozoa dapat bereproduksi secara aseksual (tak kawin) dan secara seksual (kawin). Berikut penjelasan reproduksi secara aseksual dan seksual antara lain sebagai berikut..
  • Reproduksi Secara Aseksual : secara aseksual pada umumnya dengan melakukan pembelahan biner. Dari satu sel menjadi dua sel, dari dua sel menjadi empat sel, dan seterusnya. Pembelahan biner diawali pada pembelahan inti atau kariokinesis, dan kemudian diikuti dengan pembelahan sitoplasma (sitokinesis). 
  • Reproduksi Secara Seksual : secara seksual adalah dengan cara penyatuan gamet yang berbeda jenis sehingga dapat menghasilkan zigot atau secara konjugasi (penyatuan inti vegetatif sel). Namun, ada juga Protozoa yang tidak melakukan reproduksi secara seksual, seperti Amoeba sp. 



No comments:

Post a Comment